970 Mahasiswa Baru Kelas Reguler Mengikuti Traning
Metode Neuro-linguistic programming (NLP)
Saat ini motivasi menggunakan metode Neuro-linguistic
programming (NLP) di Indonesia
sangat digandrungi Baik orang biasa, artis, pengusahan bahkan para eksekutif
sekarang mulai belajar NLP dan juga merambah ke dunia Kampus. Kampus Politeknik
Negeri Batam merupakan satu-satunya kampus yang ada di Indonesia yang
menggonakan metode NLP dalam masa Orientasi Mahasiswa Baru, dengan menggandeng
lembaga motivasi yang sudah terkenal di Batam PT. Humanika Internasional.
Sebenarnya NLP berawal dari tesis seorang
mahasiswa, Richard Bandler, dengan profesornya, John Grinder pada tahun tujuh
puluhan. Bandler ingin menjawab sebuah pertanyaan mendasar: kenapa seseorang
bisa sukses sementara orang lain tidak? Setelah melakukan penelitian secara
intens-sistematis, mereka menemukan sebuah jawabannya. Ternyata, orang-orang
sukses dalam meraih keberhasilannya memiliki perilaku yang nyaris sama dalam
hal strategi-strateginya. Kesemua strategi itu akhirnya dapat dikodifikasikan
dan dimodelkan yang pada gilirannya dapat ditiru (dimodel) oleh orang lain yang
ingin sukses (http://indonesianlp.wordpress.com)
Acara yang bertempat di Auditorium Lantai duani
diikuti oleh 970 Mahasiswa Baru dan didampingi juga oleh dosen pendamping serta
kakak senior. Acara yang dikemas secara menarik ini diawali dengan olahraga
yang dipandu oleh trainer fitness bersemangat. Seperti yang dijelaskan oleh bapak
Agung setelah manusia secara neurologis dapat mengambil informasi, dan melalui
bahasa manusia dapat mepresentasikan/mengomukasikannya ke orang lain kemudian
manusia dengan akal sehatnya dapat membuat sebuah rencana atau program-program
tertentu agar kualitas hidupnya lebih sukses lagi. Proses yang seperti ini yang
disebut program dalam Neuro-linguistic programming (NLP).
Diharapkan mahasiswa setelah mengikuti training
ini bisa meraih kesuksesan baik di dunia akademis dan kemudian sukses di karir
sebagai sumber-sumber daya manusia unggul lulusan dari Politeknik Negeri Batam.
No comments:
Post a Comment